“73% pengguna mobile akan meninggalkan website yang loading time nya tinggi. Para pengguna akan beralih ketikan loading time melebihi 4 detik”. Itulah hasil sebuah survey yang dilakukan oleh kissmetrics.com. Terlihat sepele memang, tapi pengalaman surfing di dunia maya sambil menunggu loading time yang lama akan membuat kesan yang menjengkelkan bagi pengguna, bukan? Jadi bagi anda pemilik blog atau website yang dirasa loading time nya tinggi, segera berbenahlah! Sebelum pengunjung setia blog anda berpaling dan meninggalkan anda.
Terlebih jika website anda adalah sebuah e-commerce yang sangat menghasilkan. Tentu anda sebagai pemilik tidak menginginkan pelanggan pergi begitu saja, hanya disebabkan karena loading time yang tinggi. Untuk itu, perlu optimasi agar website anda menarik bagi pengguna atau pengunjung anda. Dan salah satu hal yang bisa membuat menarik pengunjung anda adalah loading yang cepat dari blog atau website anda.
Dan disini, saya akan berbagi cara untuk optimasi website dengan memanfaatkan Google AMP. Metode ini adalah salah satu yang terbaik saat ini. Yang bisa menekan loading time website anda dengan sangat signifikan.
Apa itu Google AMP?
Google AMP (Accelerated Mobile Page) merupakan fitur milik Google yang bisa dengan sangat mudah dimanafaatkan oleh anda sebagai pengelola websitee. Kegunaan utamanya adalah memastikan konten dalam website Anda diakses lebih cepat. Anda dapat memanfaatkan Google AMP sebagai cara meningkatkan pengunjung blog atau website.
Google memang sedang giat-giatnya mengingatkan kita supaya beralih ke website yang mobile-friendly. Dan ini bukanlah tanpa alasan, karena seperti yang telah diketahui publik luas bahwa jumlah pengguna mobile telah berhasil mengalahkan jumlah pengguna desktop pada 2014 lalu, dan kini ada sekitar 2 Milyar pengguna mobile yang mengakses internet. Inilah alasan mengapa Nada harus menjadikan website anda menjadi website mobile friendly. Dan Google AMP bisa melakukannya.
Cara kerja Google AMP pada dasarnya mirip seperti Facebook Instant Articles. Hanya saja platformnya yang berbeda. Facebook Instant Articles menggunakan platform media sosial Facebook, sementara Google AMP menggunakan mesin pencari Google.
Website yang menggunakan Google AMP akan terlihat langsung di mesinn pencari Google. Akan ada tanda petir dan tilisan AMP. seperti yang terlihat di contoh gambar ini.
Google AMP kini menjadi semacam trend bisnis media. terbukti Media mainstream seperti The Guardian, BBC bahkan media Indonesia seperti Liputan6, Kompas dan lainnya pun memanfaatkan tool dari Google tersebut.
Untuk membuat halaman AMP, ada tiga komponen yang harus dilakukan
- AMP HTML
Merupakan bagian dari HTML untuk konten artikel seperti berita. AMP HTML terdiri dari custom tag seperti amp-image, amp iklan, dan amp-video. Struktur AMP HTML akan meminimalisir penggunaan tag JavaScript, CSS, dan HTML.Cara optimasi blog melalui AMP HTML ini akan memberikan prioritas akses melalui mobile yang berakibat meningkatkan pengunjung. Beberapa hal yang dilakukan oleh AMP HTML di antaranya adalah menyesuaikan gambar, mengecilkan ukuran CSS dan HTML serta melakukan inline CSS - AMP JS
Merupakan framework JavaScript untuk mempercepat akses melalui perangkat mobile dengan metode asynchronous. Proses rendering di halaman website akan lebih cepat menggunakan AMP JS. Namun, yang perlu diingat, penggunaan JavaScript dari pihak ketiga tidak dapat dilakukan dengan AMP. - AMP CDN
Google AMP akan menyimpan file website sehingga ketika diakses berulang-ulang tidak perlu mengambil kembali di server. Cache akan diaktifkan ketika pengunjung mengakses website. Cache Google AMP akan divalidasi dan dikirimkan kembali ke website sehingga akses dari ponsel atau mobile semakin cepat.
Apa Manfaatnya?
Dengan menerapkan AMP di website anda, akan ada beberapa manfaat yang dirasakan, diantaranya:
- Meningkatkan Pengunjung Blog/Website dan menurunkan Bounce Rate.
Memanfaatkan Google AMP untuk optimasi website anda adalah cara yang ampuh untuk menarik dan meningkatkan pengunjung di Blog anda. Karena loading website akan menjadi ringan dan pengunjung akan merasakan pengalaman surfing yang menyenangkan. Sehingga pengunjung akan lebih nyaman untuk menjelajahi website Anda lebih lama. - Meningkatkan Peringkat Blog/Website Anda
Meskipun kecepatan bukan satu-satunya faktor yang meningkatkan peringkat Anda di mesin pencari, website Anda akan memiliki peluang kenaikan peringkat lebih besar jika menggunakan Google AMP. Mesin pencari Google akan menilai website Anda lebih baik karena mobile friendly, responsivitas tinggi dan loading cepat. - Google AMP dapat dihubungkan dengan Analytics anda
Menghubungkan website AMP dengan Analytics akan mempermudah proses pengelolaan serta pemantauan perkembangan website. Anda dapat mengetahui apa saja yang harus ditingkatkan dan dapat segera menyusun rencana pengembangan website lanjutan. Selengkapnya bisa Anda lihat di sini.
Cara memasang Google AMP di WordPress
Google AMP dapat dipasang melalui plugin seperti yang lainnya. Silahkan masuk ke Dashboard WordPress anda, dan tambahkan plugin AMP melalui menu plugin.
Setelah instalasi AMP berhasil, silakan akses Appearance > AMP untuk melihat tampilan website Anda melalui perangkat mobile. Anda dapat menyesuaikan warna dan tampilan di perangkat mobile melalui pengaturan di Appearance berikut ini.
Pastikan Google AMP Bekerja di Website Anda
Setelah instalasi plugin AMP di website WordPress berhasil dan Anda telah mengatur style desainnya, kini saatnya Anda memastikan bahwa AMP telah bekerja. Caranya yaitu dengan menambahkan /amp di akhir halaman Anda. Misalnya:
https://mikrotips.com/5-tips-bagi-mahasiswa-tingkat-akhir/amp
Apabila website Anda dapat diakses menggunakan akhiran /amp dengan tampilan minimalis, maka AMP sudah berhasil diaplikasikan. Setelahnya Anda tidak perlu melakukan apapun. Tanda petir di halaman hasil pencarian Google akan muncul dengan sendirinya setelah pemasangan plugin AMP berhasil.
Semoga tips kali ini bisa membawa website anda tampil lebih baik. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan sampaikan dikolom komentar. Happy Blogging 🙂
Loading…